Seperti yang diketahui, mengganti air akuarium secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan ikan hias peliharaan. Akan tetapi, menggantinya langsung secara menyeluruh dapat menyebabkan ikan hias mati. Lantas, bagaimana seharusnya kita melakukannya? Berikut akan dijelaskan melalui artikel di bawah ini. Lanjutkan membaca untuk mendapatkan pemahaman detail.
Penggantian air perlu dilakukan secara bertahap dan teratur
ikan perlu beradaptasi dengan perubahan kualitas air, sehingga Anda tidak bisa mengganti air akuarium secara keseluruhan sekaligus. Produk sampingan dari limbah ikan, seperti misalnya sisa makanan, daun mati dari tanaman, dan lain-lain mengubah sifat kimia air. Ikan menyesuaikan diri dengan perubahan kualitas air tersebut secara perlahan.
Jika perubahan air dilakukan secara drastis, ikan dapat mengalami stres dan kemudian mati karena tidak dapat mentolerir perubahan kualitas air yang terlalu cepat.
Jika Anda belum mengganti air akuarium dalam waktu yang lama, jangan langsung mengganti air dengan 100% air baru yang bersih. Mulailah dengan mengganti sekitar 5% dari total volume air.
Setelah seminggu, lakukan penggantian air kecil lagi. Lanjutkan proses ini selama beberapa bulan. Dengan melakukan perubahan kimiawi air secara bertahap, ikan akan memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Baca juga: Jasa Pembuatan Aquascape Akvodecor
Lakukan penggantian air secara teratur, karena air yang bersih adalah kunci untuk menjaga ikan tetap sehat dan hidup lebih lama. Limbah yang terlarut dalam air, yang tidak terlihat dengan mata telanjang, tidak akan membahayakan ikan secara langsung, tetapi bisa menyebabkan ikan lebih rentan terhadap penyakit.
Ikan lebih sering terpapar bakteri, virus, dan parasit daripada yang Anda sadari. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, ikan akan jarang sakit meskipun terpapar penyakit. Namun, ikan lebih mudah terserang penyakit jika kondisi airnya buruk atau pola makan yang tidak baik.
Kenaikan nitrat dalam akuarium bisa mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi ikan. Ikan muda sangat sensitif terhadap kondisi air yang buruk, sehingga Anda harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan mereka.
Penyebab Ikan Hias Mati Cepat Lainnya
Selain penggantian air yang tidak sesuai, kualitas air secara keseluruhan sangat penting untuk kesehatan ikan. Salinitas air (untuk akuarium air asin), tingkat pH, efisiensi penyaringan, dan kualitas air lainnya harus dipertahankan pada tingkat yang ideal, jika tidak, ikan akan lebih rentan terhadap penyakit.
Pastikan Anda mengetahui kualitas air yang sesuai untuk jenis ikan hias yang Anda pelihara, dan ambil langkah-langkah untuk mempertahankan tingkat kualitas yang diinginkan. Ingat juga, perubahan suhu yang tiba-tiba atau dramatis bisa menyebabkan stres pada ikan, sehingga membuat ikan lebih rentan terhadap penyakit. Suhu yang stabil adalah kunci untuk kesehatan ikan, baik dalam akuarium air tawar maupun air asin.
Baca juga: Jasa Perawatan Aquarium Air Laut
Kontaminan beracun, seperti serangga, pestisida, atau bahan kimia pembersih, bahkan dalam jumlah kecil, bisa berakibat fatal bagi ikan. Lindungi akuarium dari kontaminasi yang tidak disengaja dengan menggunakan penutup yang baik dan jauhkan bahan berbahaya dari tangki. Selalu cuci tangan dengan sabun non-antibakteri yang tidak beraroma sebelum menyelam ke akuarium untuk alasan apa pun.
Terakhir, jangan memberi makan ikan terlalu banyak dan terlalu sering, karena makanan yang berlebihan bisa mencemari akuarium dan mengganggu keseimbangan kimiawi air. Berikan porsi yang sesuai untuk ikan Anda, sesuai dengan kebutuhan mereka.
Referensi:
Can Massive Water Changes Kill Fish? dalam laman The Spruce Pets
Why Do My Fish Keep Dying and How Can I Prevent It? dalam laman Todayspet.com